Ku lihat awai-awai pohon pepaya
Tanda geligi yang alam sesalu ingin benamkan
Desir angin sebuah syair dukacita
Hak matahari untuk tidur lebih awal
Mengambil selimut kemudian lah dia
Petrikor, 'ku cium petrikor
Terdengar puji syukur orang-orang
Tak juga kau bisa mengabaikan
Kontras, itu yang malah aku rasa
Senantiasa akan terkenang
Selalu 'ku coba lupakan
"Dia jatuh bagaikan bintang"
Sayang, ke atas lah dia jatuh
Malam, kelam, malam.